Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 10:55:33【Sehat】299 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(548)
Artikel Terkait
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza